Pada tulisan ketiga ini saya akan membahas sedikit perbedaan mengenai SSH (Secure Shell) dengan SSL (Secure Socket Layer). Berikut penjelasannya :
SSH
atau Secure Shell, biasanya menggunakan port 22 untuk menghubungkan komputer
klien dengan komputer lain di internet. SSH biasanya digunakan oleh
administrator jaringan sebagai remote login / remote control untuk memanage
sebuah server. Contohnya jika ingin mengganti email admin pada server dari
komputer kita, kita bisa menggunakan login SSH agar lebih aman. SSH memerlukan
otentikasi username dan password untuk membangun sebuah koneksi. Otentikasi
remote sistem dilakukan dengan menggunakan public key cryptography. Kelebihan
dari SSH adalah menggunakan key-pair authentication yang langsung tertanam di
protocol, mendapat akses internet tanpa batas (unlimited), browsing dengan aman
karena IP user tidak ditampilkan melainkan berubah menjadi IP server (statis),
ISP juga berubah sesuai dengan ISP server.
SSL
atau Secure Socket Layer. Beberapa protokol, seperti HTTP, SMTP, FTP, dan SSH
dulunya disesuaikan agar bisa kompatibel dengan SSL. Port khusus yang dipakai
untuk membuat koneksi ke server adalah 443. Pada dasarnya, SSL bekerja sebagai
tingkatan pada protokol tertentu untuk menciptakan fungsi pengamanan. Berbeda
dengan SSH, SLL tidak memerlukan proses otentikasi. Penggunaan SSL biasanya
diterapkan pada website yang memerlukan pengamanan data seperti data bank,
kartu kredit, dan informasi pribadi penting lainnya. Website bisnis biasanya
dilengkapi dengan sertifikat SSL pada websitenya untuk menjaga kerahasiaan data
para klien atau membernya. Dengan memasang SSL, semua transaksi dan pertukaran
data yang terjadi antara remote komputer dan server akan sepenuhnya aman.
Selain itu memasang SSL bisa meningkatkan kepercayaan member / klien terhadap
kinerja website.
Antara SSL dan SSH sama-sama berfungsi
menjalankan koneksi secara rahasia di internet. Pengamanan keduanya hampir
tidak mungkin bisa ditembus oleh hacker. Teknologi enkripsi yang dipergunakan
benar-benar teknologi termutakhir abad 21. Jika mengirim data pribadi atau
dokumentasi bisnis, sangat disarankan agar menggunakan koneksi yang sudah
dilapisi oleh SSL atau SSH. Beberapa perbedaan utama antara SSH dan SSL: SSH
memakai port 22, sedangkan SSL memakai port 443. fungsi utama SSL adalah
mengamankan transmisi data penting seperti kartu kredit dan data bank.
Sedangkan SSH befungsi untuk merahasiakan proses pertukaran data yang terjadi
di internet antara komputer klien dengan server. SSH memerlukan otentikasi
username / password untuk menciptakan koneksi yang aman. Sedangkan di SSL tidak
diperlukan otentikasi. SSH lebih sering berkaitan dengan network tunneling,
sedangkan SSL lebih kepada sertifikasi / sertifikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar