Senin, 20 Oktober 2014

SSH dan SSL



Pada tulisan ketiga ini saya akan membahas sedikit perbedaan mengenai SSH (Secure Shell) dengan SSL (Secure Socket Layer). Berikut penjelasannya :

SSH atau Secure Shell, biasanya menggunakan port 22 untuk menghubungkan komputer klien dengan komputer lain di internet. SSH biasanya digunakan oleh administrator jaringan sebagai remote login / remote control untuk memanage sebuah server. Contohnya jika ingin mengganti email admin pada server dari komputer kita, kita bisa menggunakan login SSH agar lebih aman. SSH memerlukan otentikasi username dan password untuk membangun sebuah koneksi. Otentikasi remote sistem dilakukan dengan menggunakan public key cryptography. Kelebihan dari SSH adalah menggunakan key-pair authentication yang langsung tertanam di protocol, mendapat akses internet tanpa batas (unlimited), browsing dengan aman karena IP user tidak ditampilkan melainkan berubah menjadi IP server (statis), ISP juga berubah sesuai dengan ISP server. 

SSL atau Secure Socket Layer. Beberapa protokol, seperti HTTP, SMTP, FTP, dan SSH dulunya disesuaikan agar bisa kompatibel dengan SSL. Port khusus yang dipakai untuk membuat koneksi ke server adalah 443. Pada dasarnya, SSL bekerja sebagai tingkatan pada protokol tertentu untuk menciptakan fungsi pengamanan. Berbeda dengan SSH, SLL tidak memerlukan proses otentikasi. Penggunaan SSL biasanya diterapkan pada website yang memerlukan pengamanan data seperti data bank, kartu kredit, dan informasi pribadi penting lainnya. Website bisnis biasanya dilengkapi dengan sertifikat SSL pada websitenya untuk menjaga kerahasiaan data para klien atau membernya. Dengan memasang SSL, semua transaksi dan pertukaran data yang terjadi antara remote komputer dan server akan sepenuhnya aman. Selain itu memasang SSL bisa meningkatkan kepercayaan member / klien terhadap kinerja website.

 Antara SSL dan SSH sama-sama berfungsi menjalankan koneksi secara rahasia di internet. Pengamanan keduanya hampir tidak mungkin bisa ditembus oleh hacker. Teknologi enkripsi yang dipergunakan benar-benar teknologi termutakhir abad 21. Jika mengirim data pribadi atau dokumentasi bisnis, sangat disarankan agar menggunakan koneksi yang sudah dilapisi oleh SSL atau SSH. Beberapa perbedaan utama antara SSH dan SSL: SSH memakai port 22, sedangkan SSL memakai port 443. fungsi utama SSL adalah mengamankan transmisi data penting seperti kartu kredit dan data bank. Sedangkan SSH befungsi untuk merahasiakan proses pertukaran data yang terjadi di internet antara komputer klien dengan server. SSH memerlukan otentikasi username / password untuk menciptakan koneksi yang aman. Sedangkan di SSL tidak diperlukan otentikasi. SSH lebih sering berkaitan dengan network tunneling, sedangkan SSL lebih kepada sertifikasi / sertifikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar