maraknya perkembangan dunia internet, membawa banyak pengaruh bagi siswa. Salah satunya dengan kehadiran dan keberadaan game online. Akibatnya, terjadi pengaruh game online terhadap prestasi belajar seorang anak.
CANDU GAME ONLINE
permainan ini dapat menggangguprestasi belajar.
Hal ini dikarenakan permainan game online memiliki sifat aditif atau membawa candu.
Akibatnya orang yang sudah mengenal game online akan cenderung terpengaruh, baik secara langsug maupun tidak.
anak sekolah merupakan salah satu kelompok yang terkena dampak pengaruh game online.
Hal ini disebabkan, permainan game online seringkali menyita waktu seorang anak.
Salah satunya waktu yang seharusnya digunakan untuk beristirahat atau bermain, namun anak cenderung memanfaatkannya untuk duduk di depan komputer dan terbenam dalam permainan game online tersebut.
Akibatnya, ketika harus belajar, fisik seseorang anak sudah terkuras akibat bermain game online. Meskipun tampaknya sekedar duduk, namun permainan ini menguras energi karena membutuhkan konsentrasi dan bersifat merangsang ketegangan.
Akibatnya, syaraf menjadi lebih cepat kaku dan tidak rileks
Tanggapan saya tehadap artike diatas yaitu:
Kebanyakan orang berfikir bahwa bermain game online itu tidak bermanfaat alias membuang buang waktu.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa para pemain game ini memiliki
fokus yang lebih terhadap apa yang terjadi di sekelilingnya, jika
dibandingkan dengan mereka-mereka yang jarang main game, apalagi yang
tidak main sama sekali. Gamer-gamer ini juga mampu menguasai beberapa
hal dalam waktu yang sama atau multitasking bahasa kerennya.
“Video
game bergenre action itu menguntungkan, dan ini adalah fakta” kata
Daphne Bavelier, ahli syaraf dari Rochester. “Hasil penelitian kami ini
juga sangat mengejutkan karena proses belajar lewat main game ternyata
cepat diserap seseorang. Dengan kata lain, game dapat membantu melatih
orang orang yang memiliki problem dalam berkonsentrasi” tegas Bavelier.
Sementara
itu, penelitian untuk kelompok kedua adalah kelompok gamer yang dilatih
dengan Tetris. Tak seperti gamer medal of honor, gamer Tetris hanya
berfokus pada satu hal pada satu waktu. Menurut C. Shawn, rekan
Bavelier, kesimpulan dari test ini adalah bahwa mereka yang main Medal
of Honor mengalami peningkatan dalam visual skill (atau penglihatan).
Bermacam-macam tugas/quest yang terdapat dalam game action (misalnya
mendeteksi musuh baru, melacak musuh, menghindari serangan, dll) dapat
melatih berbagai aspek dari kemampuan visualisasi terhadap kurikulum
Sekolah
Menurut Professor Angela
McFarlane, Direktur Teachers Evaluating Educational Multimedia,
“guru-guru mengalami kesulitan untuk memanfaatkan game pada saat jam
pelajaran sekolah karena penggunaan video game tidak termasuk dalam
kurikulum nasional”
McFarlane
menambahkan bahwa, seandainya, game-game tertentu dapat dimainkan di
dalam kelas secara legal dan merupakan bagian dari kurikulum, mungkin
bukti dari penelitian para ahli tentang manfaat video game dapat
dirasakan.
Murid murid yang
memainkan game Battle of Hasting (game perang antara Normandia dan
Saxon di Hasting) , di mana mereka berperan sebagai prajurit ataupun
jendral dalam game tersebut, juga memberikan manfaat bagi para
pemainnya. Penelitian menunjukkan bahwa Game ini membantu meningkatkan
skill dalam bernegosiasi, mengambil keputusan, ataupun melakukan
perencanaan, dan berpikir strategis.
sumber:
- http://www.anneahira.com/pengaruh-game-online-terhadap-prestasi-belajar.htm
- http://tekhabel.blogspot.com/2011/02/5-manfaat-bermain-game-online.html
- http://m-alwi.com/manfaat-bermain-game.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar